My Diary.
to Share my Life Events

Wisata Kepulauan Seribu : Destinasi Indah di Ibu Kota Namun Belum Sempurna

Dengan rasa penarasan saya dan beberapa teman saya mengikuti trip ke wisata kepulauan seribu. Dari berbagai pertimbangan kami memilih Pulau Pari sebagai tujuan kami. Sebelum berangkat saya membayangkan bahwa pulau yang kami datangi pasti akan eksotis dan jauh dari hiruk pikuk keramaian. Perjalanan pun kami mulai di hari Sabtu (weekend) dari Pelabuhan Muara Angke di Jakarta Utara. Sesampai disana saya heran melihat banyak sekali orang yang hendak berangkat ke wisata kepulauan seribu. Saya menjumpai sekitar belasan kapal yang cukup besar dipenuhi ratusan penumpang. Walaupun saya tahu tujuan mereka ke bermacam – macam pulau di wisata kepuluan seribu namun membuat semangat saya untuk berangkat menurun.
Setelah melakukan perjalanan menggunakan kapal sekitar 1 setengah jam akhirnya saya sampai di Pulau Pari. Benar saja pulau ini jauh dari bayangan saya, banyak penduduk yang tinggal disana dengan fasilitas yang cukup lengkap. Saya juga melihat banyak sekali pengunjung yang kapalnya berlabuh di pulau ini.


Karena mengikuti salah satu agen trip, sesampai di Pulau Pari kami langsung dijemput oleh salah satu tour guide menuju tempat penginapan kami (homestay). Fasilitas di homestay tersebut cukup lengkap, tersedia 2 kamar, 2 kamar mandi, AC, TV dan dispenser air minum. Selama trip kami juga disediakan makan selama 2 hari di Pulau Pari tersebut. Namun menurut saya makanan yang disiapkan oleh agen trip sangatlah ngepas porsinya.

Selama di Pulau Pari kami juga difasilitasi sepeda untuk digunakan mengeksplor setiap sisi pulau ini. Setelah beristirahat, agenda pertama yang dilakukan adalah snorkling. Hampir seluruh pengunjung Pulau Pari bersama tour guide nya melakukan snorkling secara bersamaan sehingga membuat aktivitas snokling tidak terlalu menyenangkan karena kami harus membagi lokasi snorkling dengan pengunjung lain juga.
 

Setelah snorkling, kami diarahkan menuju Pantai Pasir Perawan yang ada di salah satu bagian Pulau Pari untuk melihat sunsite. Namun karena pengunjung juga sangat ramai kami juga tidak leluasa menikmati keasrian pantai tersebut. Padahal menurut saya pemandangan Pantai Pasir Perawan sangatlah indah. Kemudian setelah malam tiba kami disajikan BBQ, namun porsi yang disajikan tidak begitu banyak dan sangat ngepas bagi kami.

Pada pagi hari, kami diarahkan menuju Pantai Bintang Laut untuk menikmati sunrise dan bermain bersama Bintang Laut disana. Untuk menghindari banyaknya pengunjung yang datang di pantai tersebut kami sengaja datang sedikit lebih siang agar leluasa menikmati pantai tersebut. Pantai Bintang Laut juga sangat cantik, pengunjung dengan sangat mudah menemukan Bintang Laut di sepanjang pantai ini. Larangan untuk tidak membawa dan merusak ekosistem Bintang Laut di pantai ini pun sangat disuarakan.


Setelah dari Pantai Bintang Laut pun waktunya kami kembali ke Jakarta dan meninggalkan Pulau Pari. Karena tidak naik ke kapal lebih awal kami tidak mendapatkan tempat yang cukup bagus untuk menikmati perjalanan pulang karena harus berebut dengan pengunjung lainnya.

Berkaca dari pengalaman saya, mungkin lebih baik tidak mengunjungi Pulau Pari pada saat weekend dan tidak pada beberapa hari setelah payday. Karena pengunjung pada saat tersebut sangatlah banyak sehingga membuat pengalaman menikmati pulau yang indah ini tidak maksimal. Pengalaman yang saya dapatkan dari teman saya yang mengunjungi pulau tersebut pada weekday sangatlah berbeda.
\
Terima Kasih.
christianmaryo christianmaryo Author

Popular Posts

recent posts