My Diary.
to Share my Life Events

Menelusuri Kota Bangkok Thailand Melalui Sungai


Apa yang ada dibenat anda setelah mendengar Kota bernama Bangkok? Bagi sebagian orang pasti akan langsung memikirkan pagoda dan kuil, karena di ibu kota Thailand tersebut memang dikenal banyak terdapat bangunan suci milik umat Budha tersebut. Namun pasti tak sedikit juga akan langsung memikirkan waria (transgender ) hehehe  .
Selain Pattaya, Bangkok juga merupakan destinasi favorit wisatawan asing saat berlibur ke Thailand. Selain 2 hal unik yang telah disebutkan tadi, Bangkok juga memiliki sebuah sungai yang membentang panjang di sepanjang kotanya yang bernama Sungai Chao Phraya. Bangkok dan Chao Phraya adalah 2 hal yang tidak bisa dipisahkan. Oleh karena itu tak sah hukumnya kalau tidak menikmati sungai sepanjang 372 km ini saat berlibur ke Bangkok.



Dari belasan sungai di Thailand, Sungai Chao Phraya merupakan sungai utama di Thailand. Sungai ini banyak di manfaatkan warga setempat untuk sarana transportasi sehingga cukup membantu mengurangi kemacetan yang ada di Bangkok. Saat saya menikmati Sungai Chao Phraya saya langsung teringat Sungai Kapuas di Kota Pontianak dan Sungai Pawan di Kota Ketapang Kalimantan Barat yang juga membentang di seluruh kotanya dan juga menjadi urat nadi warga di sekitarnya.


Berbeda di sungai Kapuas dan Pawan, sungai Chao Praya sangat digali potensi wisata nya. Melalui sungai ini, wisatawan diajak mengenal kebudayaan Thailand secara langsung. Wisatawan umum nya menghabiskan waktu hingga 2 jam mengelilingi sungai ini dengan perahu. Bagi mereka yang menggunakan perahu yang berkuran kecil berkesempatan memasuki anak sungai Chao Phraya. Di anak sungai ini wisatawan dapat menyaksikan kehidupan warga Thailand di sekitar sungai. Saat berkeliling di sungai Chao Prahya jangan lupa memberi makan ikan patin yang terdapat di depan kuil dengan membeli roti khusus untuk ikan seharga kurang lebih 20 Bath (Rp. 8000 – Rp 10.000). Ikan patin di Thailand tidak dikonsumsi oleh warga setempat, sehingga kehidupannya sangat dijaga di sungai Chao Phraya. Bagi wisatawan yang memberi makan ikan patin tepat di depan kuil dipercaya akan diberi keberuntungan.

Saat malam tiba Sungai Chao Phraya membuka wisata Dinner Cruise. Wisatawan diajak makan malam santai dengan kapal mewah mengelilingi Kota Bangkok yang gemerlap di malam hari. Umumnya dinner Cruise di Chao Phraya River dibuka hingga pukul 11 malam. Dan untuk transportasi penyeberangan sungai pada malam hari sudah tidak beroperasi lagi.

 

Traveling ke Bangkok tidak memakan biaya yang mahal, harga makanan di Bangkok relative lebih murah dibanding Jakarta dan beberapa kota di Indonesia. Begitu juga dengan penginapan dan transportasi yang ditawarkan, tak jauh berbeda dengan biaya di Indonesia. Namun yang menjadi catatan adalah tiket penerbangan ke sana tidak begitu murah. Anda dapat mensiasatinya dengan membeli tiket penerbangan jauh – jauh sebelum keberangkatan. Kòbkûn kráb, Kòbkûn ká!
christianmaryo christianmaryo Author

1 komentar:

  1. Blog yang menarik, mengingatkan saya akan Wat Arun, sebenarnya candi ini dinamai Temple of Dawn karena cahaya matahari yang muncul pertama kali di pagi hari akan mencerminkan candi itu di permukaan sungai Chao Phraya yang memberikan panorama yang indah seperti di filem.
    Saya mencoba menulis blog tentang hal ini, semoga anda juga suka di http://stenote-berkata.blogspot.com/2020/07/bangkok-di-wat-arun.html.

    BalasHapus

Popular Posts

recent posts